Jumat, 05 September 2008

valentine day



Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine's Day), pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Asal-muasalnya yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma didiskusikan di artikel Santo Valentinus. Beberapa pembaca mungkin ingin membaca entri Valentinius pula. Hari raya ini tidak mungkin diasosiasikan dengan cinta yang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan ketika konsep-konsep macam ini diciptakan. Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk "valentines". Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine. Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan. Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah relasi serius. Sebenarnya valentine itu Merupakan hari Percintaan, bukan hanya kepada Pacar ataupun kekasih, Valentine merupakan hari terbesar dalam soal Percintaan dan bukan berarti selain valentine tidak merasakan cinta. Di Amerika Serikat hari raya ini lalu diasosiasikan dengan ucapan umum cinta platonik "Happy Valentine's", yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka, namun jarang kepada teman pria lainnya. Kecuali kedua-duanya adalah kaum homoseksual.

tips mencintai & dicintai seseorang


Ingat kan, tembang Mencintaimu yang dilantunkan Krisdayanti. Yess! Lagu itu membuat hati kita berdarah-darah. Sungguh, kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri, bila kita bisa mencintai seseorang tanpa pamrih. Rasa itu ada, tanpa perlu kamu rekayasa. Nggak perlu dikaitkan dengan materi, fisik yang sempurna atau imbalan yang nanti akan kita dapatkan. Karena perasaan ini, alamiah banget, bisa dialami oleh siapa saja.

Masalahnya, bila kamu mencintai seseorang, pasti ada banyak konsekuensinya dong. Perhatiin deh, soal:

a. Ikhlas
Yang jelas, mencintai seseorang butuh keikhlasan. Apa bener, kamu ikhlas, bila ternyata dia rasa sayangnya tidak sebesar rasa sayangmu pada dia? Apa kamu rela, menolong dia ketika menghadapi masalah apa pun, tanpa ada bayangan kamu akan memperoleh balasan yang sama?

b. Obyektifitas
Cinta nggak boleh membuat kamu terlena, justru tetap siaga. Kamu bisa memilah-milah hal yang positif dan negatif. Jika kamu mencintainya, pasti kamu pun nggak ingin dia melakukan hal negatif yang merugikan dirinya sendiri kan? Misalkan doi mengajak kamu mabuk-mabukan, karena mencintainya, kamu pun mengiyakan saja. Wah, jangan dong. Justru karena kamu tulus mencintainya, kamu harus ingatkan dia. Meski dia marah-marah, toh itu demi kebaikannya. Ya, nggak?

c. Tanggung jawab
Boleh kok, kamu mencintai seseorang dalam banget. Tapi tetap
bertanggungjawab lho. Jangan langsung pasrah, mau apa saja oke. Nggak ada deh, kamus itu. Kalau pun dia juga mencintai kamu, pasti dia mengharapkan kamu pun dalam keadaan terbaik.

d. Posesif
Ada perasaan khawatir berlebihan, memang. Apalagi kalau si dia banyak yang menyukai, doyan gaul dan aktif di berbagai kegiatan. Nggak perlu berlebihan, kamu mengawasinya. Bahkan kemudian mengecek selalu posisi dia, apa saja yang dilakukan seharian tadi, sampai detil. Lama-lama doi gerah lho. Kamu kan bukan satpamnya.

e. Perbedaan
Sadari adanya perbedaan di antara doi dan dirimu. Pasangan yang sudah bertahun-tahun berumahtangga saja, pasti ada nggak cocoknya. Apalagi kamu yang baru mengenal doi. Jangan cepat-cepat menvonis, kalau kamu cinta matinya dan dia terlalu sempurna di matamu. Hati-hati deh. Kamu terima satu-satu, apa saja yang membuat jarak di antara kalian itu ada. Bila kenyataannya nggak mungkin dilewati, kamu tetap mau menjadi
"korban" nggak?

f. Kritis
Orang bilang, kalau sudah cinta, beras mentah pun dianggap berlian. Kita wajib kritis lho, meski berhadapan dengan orang tercinta. Bila ada perlakuan tidak seimbang, berlebihan dan kelewatan, harus dikomentari tuh. Misalkan, doi mulai main tangan atau menvonis kamu A, B, C dan sama sekali nggak seperti yang kamu bayangkan. Tegas deh, lurusin dulu hal ini, sebelum kamu kena kanker paru-paru!

g. Sabar
Sabar, kunci akhir bila kamu mencintai seseorang. Jangan membayangkan keajaiban, sekejab dia akan mencintaimu juga. Waktu akan berbicara. Perlahan-lahan, bila dia membuka mata hatinya, pasti ada kesempatan untuk dia menerima cintamu. Bila kesabaran kamu habis, ya...siap-siap membuka lembar yang baru. Toh, dunia nggak sedaun kelor kok...Don't give up! Paling tidak, kamu patut bersyukur, bisa mencintai orang dengan tulus dan apa adanya.


The End......